Pembelajaran
Sosial dan Emosional (PSE) adalah sebuah pendekatan dalam pengelolaan proses
pembelajaran di sekolah yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Proses pembelajaran PSE memungkinkan murid (di semua jenjang, tingkat dan kelas) dan orang dewasa (kepala sekolah, guru dan tendik) yang ada di sekolah memperoleh
dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dalam berbagai sikap sosial dan emosional secara positif. PSE adalah proses mengembangkan keterampilan, sikap,
dan nilai – nilai yang diperlukan untuk memperoleh kompetensi sosial dan emosional
sebagai modal anak dalam berinteraksi dengan dirinya, orang lain dan lingkungan
sekitar (CASEL : 2012).
Sebagai
upaya Penerapan Pembelajaran Sosial
dan Emosional di SMK Ma’arir
NU Benjeng membentuk tim yang terdiri dari 5 orang guru.
Tabel
Identifikasi Penerapan Pembelajaran Sosial dan Emosional
Tim PSE :
No |
Nama |
Jabatan |
1. |
Hamim Thohari, S.P |
Kepala Sekolah |
2. |
Witono Wibowo, S.Pd, M.Pd |
Waka. Kurikulum |
3. |
Akhmad Muhajir, ST |
Waka. Penjamin Mutu |
4. |
Khoirul Hadi, S.Pd |
Koordinator Guru BK |
5. |
H. Mu’in, S.Pd |
Ka. Konsentrasi Keahlian Teknik Mesin |
6. |
Novitasari, S.Pd |
Wali Kelas XI |
Mari
cermati 5 indikator penerapan PSE dan berikan tanda (checklist) pada tahap yang
sesuai dengan penerapan Pembelajaran Sosial dan Emosional di sekolah!
|
Awal |
Berkembang |
Berkembang
sesuai harapan |
Berkembang
melebihi harapan |
Penerapan kompetensi
social emosional berbasis kesadaran penuh dalam keseharian (masing-masing
anggota tim) |
Tim PSE sudah
menyadari
pentingnya menerapkan praktik
berkesadaran penuh dalam keseharian. |
Sebagian kecil Tim PSE menerapkan
praktik
berkesadaran
penuh
dalam
keseharian. |
Sebagian besar tim PSE menerapkan praktik berkesadaran penuh
dalam keseharian. √ |
Tim PSE semakin konsisten dalam menerapkan praktik berkesadaran
penuh. |
Penguatan
KSE pendidik
dan tenaga kependidikan
lain |
Belum ada kesempatan khusus untuk
penguatan Kompetensi sosial dan emosional pendidik dan tenaga pendidikan |
Sudah ada sesekali kegiatan
untuk tenaga pendidik dan tenaga kependidikan untuk belajar dan berkolaborasi
Membangun kesepakatan terkait interaksi yang didasari rasa hormat dan menghargai
antar staf, murid, dan warga sekolah lainnya |
Kegiatan menguatkan
untuk
tenaga
pendidik
berkolaborasi
membangun
kesepakatan
terkait
interaksi
yang
didasari
rasa
hormat
dan
menghargai
antar
staf,
murid, dan
warga
sekolah
lainnya
sudah
dijalankan
secara
rutin √ |
Kegiatan untuk menguatkan untuk tenaga
pendidik berkolaborasi membangun kesepakatan terkait interaksi yang didasari rasa
hormat dan menghargai antar staf, murid, dan warga sekolah lainnya sudah dijalan
secara rutin dan mandiri oleh pendidik dan tenaga kependidikan. |
Integrasi KSE dalam praktik pembelajaran melalui pembukaan hangat, kegiatan inti yang menantang dan melibatkan, dan penutupan yang optimistik |
Guru sudah memahami pentingnya mengidentifikasi praktik-praktik baik yang memperhatikan lingkungan belajar yang mengutamakan hubungan dan budaya yang lebih responsive, namun belum menjadi prioritas dalam pembelajaran sehari – hari. |
Sebagaian guru sudah mengintegrasikan praktik pembelajaran yang memperhatikan lingkungan belajar yang mengutamakan hubungan dan budaya yang lebih responsif |
Sebagian
besar guru
sudah
eksplisit
mengintegrasikan
praktik
pembelajaran
yang
memperhatikan
lingkungan
belajar
yang mengutamakan
hubungan
dan
budaya
yang
lebih
responsif. √ |
Sebagian besar guru sudah eksplisit mengintegrasikan praktik pembelajaran yang memperhatikan lingkungan belajar yang mengutamakan hubungan dan budaya yang lebih responsif, mulai dari awal pembelajaran – akhir pembelajaran sepanjang hari di sekolah |
Integrasi KSE – Dimensi PPP secara spesifik dalam mata pelajaran atau P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila). |
Sebagian kecil guru sudah mulai mengaitkan pembelajaran dengan Elemen /Sub Elemen PPP dalam pengajaran intrakurikuler dan P5 |
Sebagian
kecil
guru mulai
mengaitkan
tujuan
pembelajaran
dengan
Elemen
/Sub-elemen
PPP
dan
dapat
menerjemahkan
dalam
praktik
pembelajaran
intrakurikuler
dan
P5
yang
selaras
dengan
Elemen
/Sub-elemen PPP √ |
Sebagian kecil Guru mulai mengaitkan tujuan pembelajaran dengan Elemen /Sub-elemen PPP dan dapat menerjemahkan dalam praktik pembelajaran intrakurikuler dan P5 yang selaras dengan Elemen/ Sub-elemen PPP |
Sebagian besar Guru mulai mengaitkan tujuan pembelajaran dengan indikator KSE -Elemen/Sub-elemen dan dapat menerjemahkan dalam praktik pembelajaran intrakurikuler dan P5 yang selaras dengan Elemen/ Sub-elemen PPP dalam kegiatan dan asesmen |
Pelibatan kemitraan dengan orang tua/wali, keluarga, masyarakat, mitra dunia kerja secara kolaboratif untuk memberikan dukungan terhadap perkembangan kompetensi sosial dan emosional murid. |
Proses pembelajaran di sekolah sudah mulai melibatkan orang tua/wali, keluarga, masyarakat sekitar, mitra dunia kerja. |
Sudah ada proses
komunikasi dua arah
dalam pelibatan
orang tua/wali,
keluarga,
masyarakat, mitra
dunia kerja
untuk memberikan
dukungan terhadap
perkembangan
kompetensi sosial
dan
emosional
murid. √ |
Sudah ada perencanaan yang dilakukan bersama orang tua/wali, keluarga, masyarakat, mitra dunia kerja untuk pengembangan kompetensi sosial dan emosional peserta didik. |
Ada kemitraan yang strategis dan selaras dengan orang tua/wali, keluarga, masyarakat, mitra dunia kerja, untuk terlibat memberikan partisipasi, kontribusi, dan umpan balik dalam pengembangan kompetensi sosial emosional peserta didik. |
Tabel
Rencana Tindak Lanjut PSE
Indikator |
Rencana Tindak Lanjut |
Penerapan kompetensi sosial emosional berbasis kesadaran
penuh dalam keseharian (masing-masing anggota tim) |
Bersama sama dengan tim
mencermati 5 indikator penerapan PSE yang ada di sekolah sesuai atau belum
dengan penerapan Pembelajaran Sosial dan Emosional di sekolah dalam tabel cheklis. |
Penguatan KSE
pendidik dan tenaga kependidikan lain |
Mensosialisasikan tabel cheklist
pencapaian Pemelajaran Social Emosional (PSE) kepada pendidik dan tenaga
kependidikan |
Integrasi KSE dalam praktik
pembelajaran melalui pembukaan hangat, kegiatan inti yang
menantang dan melibatkan, dan penutupan yang optimistik |
Berkolaborasi dengan
pendidik dan tenaga kependidikan untuk membuat kesepakatan bersama-sama,
membuat komunitas belajar profesional, membuat sistem mentoring rekan
sejawat, dan mengintegrasikan KSE dalam pelaksanaan rapat guru. |
Integrasi KSE -
Dimensi PPP secara spesifik dalam mata pelajaran
atau P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila). |
Mendorong guru untuk mengintegrasi
dalam praktek mengajar guru dan kurikulum akademik : Untuk mengintegrasikan
KSE dalam praktek mengajar guru dan kurikulum akademik, tujuan Kompetensi
Sosial Emosional dapat diintegrasikan ke dalam konten pembelajaran dan
strategi pembelajaran pada materi akademik, serta musik, seni, dan pendidikan
jasmani. |
Pelibatan
kemitraan dengan orang tua/wali, keluarga, mitra dunia kerja secara
kolaboratif untuk memberikan dukungan terhadap perkembangan kompetensi
sosial dan emosional murid. |
Sharing dengan wali murid
/ orang tua/wali, keluarga, mitra dunia kerja untuk memberikan dukungan
terhadap perkembangan kompetensi sosial dan emosional siswa di rumah, Masyarakat dan di Sekolah. |